ultimatesandbagtrainingstore.com – Akhir-akhir ini cuaca terasa makin panas ya. Matahari rasanya menyengat dari pagi sampai sore. Dalam kondisi seperti ini, tubuh kita lebih cepat kehilangan cairan, dan itu bisa berujung pada dehidrasi. Mungkin terdengar sepele, tapi dehidrasi bisa berdampak serius kalau diabaikan.
Jadi, yuk kita ngobrol santai soal cara menghindari dehidrasi, terutama saat cuaca lagi terik. Artikel ini cocok banget buat kamu yang sering beraktivitas di luar ruangan, hobi olahraga, atau sekadar pengin tetap fit walau cuaca lagi nggak bersahabat.
Baca Juga: Rahasia Pola Hidup Vegan yang Menyehatkan
Kenapa Dehidrasi Bisa Terjadi di Cuaca Panas?
Saat cuaca panas, tubuh kita berkeringat lebih banyak. Keringat itu sebenarnya cara tubuh mendinginkan diri. Tapi bersamaan dengan keluarnya keringat, cairan dan elektrolit penting juga ikut terbuang. Nah, kalau cairan yang keluar lebih banyak daripada yang masuk, di situlah dehidrasi mulai mengintai.
Cuaca panas bikin kita gampang lupa minum. Soalnya kita lebih sibuk ngelap keringat atau cari tempat teduh. Padahal justru di saat seperti itulah kita perlu banyak minum.
Dehidrasi bisa ringan, sedang, atau berat. Gejalanya bisa mulai dari haus terus-menerus, mulut kering, lemas, sampai sakit kepala. Kalau sudah parah, bisa menyebabkan gangguan fungsi organ, loh.
Baca Juga: Pola Hidup Sehat: Kunci Umur Panjang
Tanda-Tanda Tubuh Mulai Dehidrasi
Haus yang Terus Datang
Haus itu sinyal awal dari tubuh kalau kamu mulai kekurangan cairan. Tapi kalau rasa hausnya nggak hilang-hilang walaupun udah minum, bisa jadi kamu udah mulai masuk ke tahap dehidrasi ringan.
Urine Berwarna Gelap
Warna urine bisa jadi indikator paling mudah. Kalau warnanya kuning muda atau bening, berarti kamu cukup cairan. Tapi kalau mulai gelap atau pekat, itu tandanya tubuh kamu butuh lebih banyak air.
Kepala Terasa Berat atau Pusing
Dehidrasi bisa bikin tekanan darah menurun. Akibatnya, aliran darah ke otak terganggu dan kepala jadi terasa berat atau pusing. Kalau kamu merasa begini saat cuaca panas, segera cari tempat teduh dan minum air.
Bibir dan Kulit Kering
Kulit dan bibir yang mulai pecah-pecah juga bisa jadi tanda tubuh sedang kekurangan cairan. Apalagi kalau kamu udah banyak berkeringat tapi belum sempat mengganti cairan tubuh.
Badan Terasa Lemas
Tubuh yang dehidrasi kehilangan kemampuan untuk mempertahankan energi. Kamu bisa merasa lemas, kurang konsentrasi, bahkan sedikit linglung. Ini jadi alarm kalau kamu butuh cairan segera.
Tips Menjaga Tubuh Tetap Terhidrasi
Perbanyak Minum Air Putih
Ini tentu yang paling utama. Saat cuaca panas, tubuh bisa butuh lebih dari delapan gelas air sehari. Jangan tunggu haus dulu baru minum. Lebih baik minum sedikit-sedikit tapi sering. Air putih tetap jadi pilihan terbaik karena cepat diserap tubuh.
Kalau kamu sering lupa minum, coba deh pakai botol minum favorit. Bisa juga pasang alarm pengingat minum setiap satu atau dua jam.
Konsumsi Buah dan Sayur yang Mengandung Air
Buah-buahan seperti semangka, melon, jeruk, dan stroberi mengandung banyak air dan elektrolit alami. Sayuran seperti mentimun dan selada juga bisa bantu jaga tubuh tetap terhidrasi. Selain menyegarkan, mereka juga mengandung vitamin yang baik buat kesehatan kulit dan daya tahan tubuh.
Hindari Minuman Berkafein Berlebihan
Minuman seperti kopi dan teh dalam jumlah banyak bisa bikin tubuh kehilangan cairan lebih cepat. Kafein punya efek diuretik yang bikin kamu sering buang air kecil. Kalau kamu nggak menyeimbangkannya dengan air putih, bisa-bisa malah makin dehidrasi.
Boleh aja minum kopi, asal tetap perhatikan asupan cairan lainnya ya.
Jangan Terlalu Lama di Bawah Terik Matahari
Kalau nggak perlu banget, hindari beraktivitas di luar ruangan pada siang hari antara pukul 11 sampai 3 sore. Ini waktu di mana sinar matahari sedang panas-panasnya. Kalau harus keluar, pakai pelindung seperti topi, payung, atau jaket tipis.
Mencari tempat yang sejuk dan berteduh juga bisa membantu mengurangi risiko kehilangan cairan lewat keringat berlebihan.
Gunakan Pakaian yang Menyerap Keringat
Baju dengan bahan katun atau linen biasanya lebih adem dan gampang menyerap keringat. Hindari pakaian terlalu ketat atau bahan sintetis yang bikin tubuh cepat gerah. Semakin nyaman kamu berpakaian, semakin sedikit energi dan cairan yang terbuang buat menyejukkan tubuh.
Tambahkan Sedikit Garam Saat Diperlukan
Saat berkeringat banyak, tubuh bukan cuma kehilangan air tapi juga garam mineral penting seperti natrium. Kamu bisa menambahkan sedikit garam ke dalam makanan atau minuman isotonik untuk menggantikan elektrolit yang hilang.
Tapi ingat, jangan berlebihan ya. Ini hanya diperlukan kalau kamu banyak melakukan aktivitas fisik di cuaca panas.
Dehidrasi pada Anak dan Lansia
Anak-anak Rentan Dehidrasi
Anak kecil kadang belum bisa bilang kalau mereka haus atau lelah. Mereka juga lebih mudah berkeringat dan metabolisme tubuhnya berjalan lebih cepat. Jadi, pastikan anak cukup minum, apalagi saat bermain di luar.
Perhatikan juga tanda-tanda seperti rewel, mata terlihat cekung, atau jarang pipis. Ini bisa jadi gejala awal dehidrasi pada anak-anak.
Lansia Harus Lebih Waspada
Orang tua cenderung memiliki rasa haus yang tidak sepeka orang muda. Artinya, mereka bisa saja sudah dehidrasi tanpa sadar. Pastikan orang tua di rumah cukup minum dan tidak terlalu lama berada di tempat panas.
Sediakan air minum di tempat yang mudah dijangkau, dan ingatkan secara berkala.
Olahraga di Cuaca Panas? Tetap Bisa Asal Tahu Caranya
Minum Sebelum, Saat, dan Setelah Olahraga
Kalau kamu tetap mau olahraga saat cuaca lagi panas, kamu harus lebih cermat dalam menjaga cairan tubuh. Minum air setidaknya 30 menit sebelum mulai, lanjutkan minum selama olahraga, dan isi kembali cairan setelah selesai.
Jangan tunggu sampai kehausan atau merasa lemas. Itu tanda kalau kamu sudah telat mengganti cairan tubuh.
Pilih Waktu yang Lebih Dingin
Usahakan olahraga di pagi atau sore hari saat matahari tidak terlalu menyengat. Ini bantu tubuh bekerja lebih efisien dan risiko dehidrasi jadi lebih kecil.
Gunakan Minuman Elektrolit Jika Perlu
Kalau kamu olahraga berat dan berkeringat banyak, air putih saja kadang kurang. Minuman elektrolit bisa membantu mengganti garam dan mineral yang hilang. Tapi pilih yang kadar gulanya rendah agar tetap sehat.
Makanan yang Bisa Bantu Cegah Dehidrasi
Sup dan Kaldu
Selain enak, sup juga mengandung banyak cairan. Apalagi kalau ditambahkan sayuran, jadinya bukan cuma mencegah dehidrasi, tapi juga memberikan nutrisi penting untuk tubuh.
Yogurt
Yogurt punya kandungan air yang tinggi dan juga mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan. Bisa jadi camilan sehat saat cuaca panas sekaligus bantu hidrasi tubuh.
Kelapa Muda
Air kelapa mengandung elektrolit alami seperti kalium dan magnesium. Minum air kelapa setelah beraktivitas berat bisa bantu tubuh cepat pulih dari dehidrasi ringan. Bonusnya, rasanya juga segar banget.
Gaya Hidup Sehari-hari yang Bantu Cegah Dehidrasi
Bawa Botol Minum ke Mana Pun Pergi
Kebiasaan kecil seperti ini bisa sangat membantu. Dengan membawa botol air sendiri, kamu bisa lebih sering minum kapan pun merasa butuh. Apalagi kalau botolnya dilengkapi penanda ukuran, kamu jadi bisa tahu sudah minum berapa banyak.
Gunakan Aplikasi Pengingat Minum
Sekarang banyak aplikasi yang bisa bantu kamu ingat untuk minum. Ada yang kasih notifikasi tiap beberapa jam, bahkan ada yang bisa diatur sesuai kebutuhan cairan harian. Canggih juga kan.
Perhatikan Pola Makan Sehari-hari
Jangan cuma andalkan air putih. Asupan cairan bisa juga dari makanan. Pilih menu yang banyak mengandung air dan hindari makanan asin berlebihan karena bisa bikin kamu cepat haus.
Istirahat yang Cukup
Saat tubuh lelah, sistem pengaturan suhu dan cairan juga ikut kacau. Tidur yang cukup bantu tubuh pulih dan bekerja lebih optimal, termasuk dalam menjaga keseimbangan cairan.